Pages

Subscribe:
Get Free Music Indonesia Technology
Get Free Music Indonesia Technology

Free Music Indonesia Technology

Mp3 Streaming - Embed Code
Powered by :
Cari Jodoh Online

Cari Blog Ini

Rabu, 01 Mei 2013

Arti dan Kegunaan Data

Arti dan Kegunaan Data

Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data tentang sesuatu umumnya dikaitkan dengan tempat dan waktu. Misalnya harga jagung di pasar Sambo Medan pada bulan April 2013 adalah Rp. 1.350,- per kg. Penyebutan tempat dan waktu ini sangat penting, sebab selain data itu (harga beras per kg) akan berubah-ubah dari waktu ke waktu, dan data menurut tempatdapat berbeda-beda.
Data dapat berguna jika dikaitkan dengan masalah manajemen, yaitu:
  1. dasar suatu perencanaan agar perencanaan sesuai dengan kemampuan yang ada, sehingga dapat dicegah perencanaan yang susah dilaksanakan. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan personil, kemampuan pembiayaan, serta kemampuan peralatan dan material.
  2. alat pengendalian terhadap pelaksanaan dan implementasi perencanaan agar bisa diketahui segera kesalahan atau penyimpangan yang terjadi sehingga dapat segera dilakukan perbaikan dan koreksi.
  3. dasar evaluasi hasil kerja. Diperlukan data untuk mengetahui hasil pencapaian kerja yang telah ditargetkan dan faktor-faktor apa yang menyebabkan.
Persyaratan data yang baik antara lain: objektif, representatif, dan memiliki kesalahan baku yang kecil. Data yang objektif berarti data harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Data representatif yaitu data harus mewakili objek yang diamati. Memiliki kesalahan baku kecil merupakan suatu perkiraan yang mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi.
Ketiga syarat data tersebut di atas sering disebut syarat data yang dapat diandalkan. Sedangkan kedua syarat berikut lebih menunjukkan manfaat dan kegunaannya, yaitu: tepat waktu dan relevan. Apabila data dipergunakan untuk melakukan pengendalian atau evaluasi, maka syarat tepat waktu penting sekali agar sempat dilakukan penyesuaian atau koreksi seperlunya kalau ada kesalahan atau penyimpangan yang terjadi dalam implementasi suatu perencanaan. Data yang relevan adalah data yang dikumpulkan harus ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan.
Data dapat dikelompokkan menurut sifat, sumber cara memperoleh, dan waktu pengumpulan.
Data menurut sifatnya. Data menurut sifatnya dibedakan antara data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka. Misalnya, harga daging sapi mahal, penyaluran pupuk lancar, dan sebagainya. Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Misalnya, harga daging sapi per kg adalah Rp. 45.000,-, Produksi padi per hektar adalah 6,5 ton, dan sebagainya.
Data menurut sumbernya. Data menurut sumbernya mengacu kepada sumber perolehan data, yakni eksternal dan internal. Data internal adalah data yang bersumber dari keadaan atau kegiatan suatu organisasi atau kelompok, sedangkan data eksternal adalah data yang bersumber dari luar suatu organisasi atau kelompok.
Data menurut cara memperolehnya. Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dibedakan antara data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi.
Data menurut waktu pengumpulannya. Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dibedakan sebagai data cross section dan data berkala. Data cross section adalah data yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu, biasanya menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam periode tersebut. Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Tujuannya adalah untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar